Jumat, Juli 27, 2007

Password root di Ubuntu

Default password di ubuntu adalah blank alias kosong bin nggak ada, jadi jangan sekali-kali Anda bertanya

`Password Root ubuntu apa sih?`

Asli... itu merupakan pertanyaan yang bloon.. hehehe
nah gimana caratanya biar root ubuntu bisa login (ada passwordnya)
ya simple tinggal kasih aja passwordnya atuh pake:

$ sudo passwd root


dan apabila password root mau dikosongkan kembali seperti defautnya
silakan ketikkan perintah:

sudo passwd -d root


Seperti kata `man passwd` opsi -d adalah:

-d, --delete
Delete a userĂ¢s password (make it empty). This is a quick way to
disable a password for an account. It will set the named account
passwordless.


Mudah mudahan nggak ada yang tanya password root di ubuntu lagi :-)

Selasa, Juli 24, 2007

Belanja Negara koq Repot

Saya lagi baca artikel di detikinet dot com, yang judulnya `Insentif Diharap Dongkrak Belanja Riset Nasional` disitu dijelaskan bahwa ternyata biaya untuk riset di Indonesia hanya 0.4% dari GDP (atau PDB)

Kusmayanto mencontohkan Norwegia, yang dianggap sebagai negara termiskin di Eropa, menjadi negara nomor satu dalam hal menyisihkan belanja nasional untuk riset. Yaitu, sebesar 4% dari GDP. "Angka 4 ini sama di Indonesia, cuma kita ada nol dan titiknya. Kita hanya 0.4," ujarnya berkelakar dan disambut tawa hadirin.


Sejurus saya teringat dengan bapak ibu guru yang sibuk berdemo beberapa waktu lalu. Mereka juga meminta agar anggaran pendidikan di tingkatkan. Katanya anggaran tidak mencukupi untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

Lalu pertanyaannya apakah anggaran belanja kita terlalu kecil?
atau kita membelanjakan uang negara pada hal-hal yang tdk perlu?

Klo disuruh belanja, jangankan pemerintah, diri sendiri aja seringkali repot mana yang harus dibeli dulu. Makanya itu ada istilah skala prioritas dalam hal pembelanjaan. Mana yang penting ya itu dulu yang di beli.

Yang mesti rakyat tahu tentunya Skala prioritas pemerintah dalam membelanjakan anggarannya seperti apa ....?

Senin, Juli 09, 2007

Atlantis adalah Indonesia ? Masa sih!!!

udah pada baca kan posting saya sebelomnya tentang berita dari pikiran rakyat tentang atlantis

hal ini sebetulnya pernah dibahas Om Priyadi pada 2 December 2006, dan telah di bahas pula oleh Om rovicky - Dongeng Geologi pada November 11th, 2006.

Artikel tersebut bersumber pada buku Prof. Arysio Nunes Santos



yang di tulis oleh Prof. Dr. Priyatna Abdurrasyid, S.H., Ph.D., Cert. IISL, Dipl. IAA.




yang jadi masalah sekarang Apakah kita percaya begitu saja dengan pernyataan seseorang yang bergelar panjang lebar ?

Tentunya Kita tidak boleh mempercayai begitu saja apa yang dikatakan oleh mereka sebelum kita minimalnya membaca dan melihat referensi lain yang mendukung sang pembicara tersebut.

Sekarang Apakah Anda percaya dengan pernyataan tersebut (bahwa atlantis adalah indonesia) ?

Jika memang Anda sependapat dengan Prof Santos ya silakan, jika memang tidak ya gak apa2. tokh ini hanyalah sebuah Teori yang masih belom bisa dibuktikan, dan masih banyak lagi teori2 yang tidak sepaham dengan teorinya om Santos ini.

*Be wise to be a reader*

*Nggak semua yang lo baca itu bener*

f(^_^)

Benua Atlantis itu (Ternyata) Indonesia

Ini adalah sebuah halaman opini yang disadur langsung dari pikiran rakyat pada Senin, 02 Oktober 2006.

walaupun udah outdated, Saya baru baca :-p emang katro yah gw, tapi gpp lah hehehe....

jangan lupa baca komentar saya di tulisan berikutnya...

Selamat membaca :-D

Benua Atlantis itu (Ternyata) Indonesia

Oleh Prof. Dr. H. PRIYATNA ABDURRASYID, Ph.D.  

MUSIBAH alam
beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan
lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah
yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?


Plato (427 - 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan
gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu
mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang
hilang atau Atlantis.


Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu
adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30
tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve
Localization of Plato's Lost Civilization
(2005). Santos menampilkan 33 perbandingan,
seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya
menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas
Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir,
dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.


Konteks Indonesia



Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar
Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya
menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah
nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk
penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia
merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti
halnya sekarang.


Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang
dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur
dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung
berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri
dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.


Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan
gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia
masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh
gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu)
itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di
antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/Mahameru di Jawa
Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau
Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling
dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera
dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.


Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara
peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato
menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam
bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa
letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi
ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.



Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi
secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti
Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.


Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu
berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan
lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur
berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan
tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua.
Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus
kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos
menamakannya Heinrich Events.


Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah
melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua,
mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh
Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil
menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada
peribahasa yang berkata, "Amicus Plato, sed magis amica veritas."

Artinya,"Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran."


Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama,
bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai
wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi
di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung,
Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah
atau sedang aktif kembali.


Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur
air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di
daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible
barrier of mud
(hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable

(tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah
dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim
kanalisasi di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran semburan
lumpur panas dari masa yang lampau.


Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus
membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaulan internasional,
sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan
bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari
sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat
mengatasinya.***  


Penulis, Direktur Kehormatan International Institute of Space Law (IISL),
Paris-Prancis

Jumat, Juli 06, 2007

Gara-gara Susu Mahal

Pagi buta tadi tiba-tiba aja bangun, gak biasanya sih bangun pagi2 :-). Nggak tau mau ngapain akhirnya lirik TV yang masih mati. Daripada bengong akhirnya gw nyalain juga deh. Sambil bikin teh dengerin berita pagi liputan 6.

Topik pagi ini membahas harga susu yang akhir-akhir ini harganya mulai sinting, naik nggak kira-kira. Tentunya masalah ini cukup krusial bukan saja buat ibu-ibu, tapi juga buat bapak-bapak karena siyap-siyap di omelin istri minta nambah uang belanja hiks....

Pagi ini yang hadir sebagai narasumber adalah Dr. Utami Roesli, SpA.,MBA.,IBCLC.,CIMI. dari Sentra Laktasi Indonesia. Beliau menjelaskan tentang seberapa sih perlunya susu.

Cukup kaget saya mendengar pernyataan beliau bahwa susu sebetulnya `tidak harus` untuk usia diatas 2 thn. Sebetulnya saya agak kurang jelas dengan anak usia 6 bln - 2thn, masalahnya di sesi ayng singkat itu cuma dijelaskan bahwa ASI harus diberikan sampai pada usia 6 bulan, namun antara 6 bulan samapai 2 thn tidak dibahas apakah perlu ASI, perlu tambahan susu formula atau gimananya.

Cukup tercengang juga ternyata `Empat Sehat Lima Sempurna` telah lama diganti menjadi `Gizi Seimbang`. Penasaran dengan topik ini saya lalu browsing cari-cari informasi dan akhirnya mampir di Indonesian Nutrition Network - gizi.net.

berikut saya temukan tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang

Pedoman tersebut cukup jelas menerangkan bagaimana untuk hidup dengan Gizi seimbang. berikut adalah kutipan dari dasar dari pedoman Gizi seimbang tersebut.

Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi (karbohidrat , protein, lemak, vitamin dan mineral) dalam jumlah cukup, tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Di samping itu, manusia memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh


Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif. Dengan mengonsumsi makanan sehari-hari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang.


Akhirnya sayah mikir lagi, masyarakat Indonesia butuh edukasi yang baik dan benar. Untuk hidup sehat ternyata nggak mahal koq, nggak butuh beli susu yang mahal-mahal, nggak butuh makanan enak di resto mewah.

Oleh karena itu perlu dukungan dari semua pihak, terutama dari para produsen makanan, baik itu susu, ataupun makanan lainnya. Melalui promosi dan iklannya agar jangan sampai membuat interpretasi yang salah.

Dan pula untuk warga masyarakat yang udah mengetaui dan menyadari agar dapat membimbing tetangga-tetangganya agar hidup sehat dengan Gizi Seimbang.

akhirnya sayah tersenyum lega, sukur deh sayah tau ini, minimal klo ada yang bilang mesti beli ini buat anak biar pinter, beli itu biar kuat! Saya bisa menjelaskan klo pointnya adalah keseimbangan. Klo misal beli ini mengandung kalsium banyak, tokh tubuh kan nggak perlu kalsium sebanyak itu. yang penting Seimbang :D

Salam
Semoga temen-temen bisa mengambil manfaatnya

Rabu, Juli 04, 2007

Pooling Badan Legal Komunitas Ubuntu Indonesia

Komunitas Ubuntu Indonesia sekarang udah masuk ke tahap legalitas.

Temen-temen di pengurus komunitas sekarang sedang memproses agar komunitas mempunyai suatu badan hukum yang dapat menaungi komunitas secara hukum.

Badan Hukum yang akan dibentuk berupa perkumpulan.
Perkumpulan beranggotakan individu dan Kekuasaan Tertinggi ada di Rapat
Umum Anggota Perkumpulan.

Buat temen-temen yang cukup menaruh minat pada ubuntu dan perkembangannya di indonesia, silakan mengikuti pooling nama perkumpulan yang Akan di bentuk di ubuntu-id.org

Karena kata `ubuntu` adalah merek dagang milik canonical dan penggunaannya harus seizin dari canonical maka untuk nama perkumpulan dipilih nama-nama sebagai berikut:

- Perkumpulan Linux Tiga Lingkaran
- Perkumpulan Linux Bersama
- Perkumpulan Pecinta Linux Indonesia
- Perkumpulan Tiga Jingga
- Perkumpulan Dot Deb
- Perkumpulan Linux Bersatu

Silakan langsung pilih nama yang menurut Anda paling baik untuk komunitas ubuntu Indonesia di sebelah sini

tapi jangan lupa daftar dulu sebagai member ubuntu-id.org (*_*)

Salam

Selasa, Juli 03, 2007

namanya juga posting pertama

test... test 123 456

bosen tiap hari sama kerjaan,
klo pas lagi seneng sama kerjaan sayangnya kemampuan nggak memadai
jadinya bete lagi-bete lagi

pada dasarnya emang gw cuma bisa pletak pletuk doang.


f(^_^)

Pencarian

Google
 
The Ubuntu Counter Project - user number # 3998 Linux Registered User