Jumat, Agustus 03, 2007

Penggiat FOSS OmDo.. ?

Tentunya kemaren rame banget pada ngobrolin soal Penggiat Open Source Indonesia yang cuma bisa OmDo

Sesaat kemudian banyak tuh komentar yang masuk, ada yang setuju dan nggak setuju. Sedangkan orang2 yang bener-bener terjun sebagai `pendekar1 Opensource ternyata adem ayem aja.

Yang paling lucu lagi soal link ke website foss-id yang seharusnya beralamat di http://www.foss-id.web.id ternyata di tulis http://www.foss.web.id. dan pada saat itu foss.web.id sendng di redirect ke ubuntu-id
untunglah kuncen foss.web.id mau berbaik hati mengarahkan foss.web.id ke alamat yang semestinya.

Kesan di benak saya, koq wartawannya asal jeplak yah? terbukti dengan kesalahan referensi link website resmi foss-id tsb. Jangan-jangan isinya yang lain pun gak jauh beda ... sama-sama melenceng :-p

Sebetulnya apa sih yang di harapkan pak menteri dari FOSS di indonesia, lah wong pemerintah aja masih pake yang propietary. Masyarakat awam kan kebanyakan liat pemerintahnya juga dong, klo pemerintah pake propietary nah kemungkinan besar rakyatnya juga.

Malah barusan om Hansen di milis BlankOn bilang ternyata pemerintah pake software yang di bikin pake S/W MS dan hanya bisa jalan di MS, wine pun nggak bisa jalanin. Buat Om Hansen yang udah pake Fedora di kantornya mau nggak mau kudu pake windows buat jalanin itu program. Soalnya program itu aplikasi client nya.

Pemerintah selayaknya harus mempunyai tidak saja Open Document Format, tapi juga Multi Platform Software Development Framework. biar aplikasi pemerintah bisa running well di berbagai platform. Dan sebetulnya teknilogi openSource telah tersedia untuk hal tersebut, misal GTK, QT, Python dan yang lainnya.

Bentar lagi (15 September) kita memperingati Software Freedom Day Kita lihat aksi penggiat open source Indonesia yang dibilang OmDo itu.

Salam

Tidak ada komentar:

Pencarian

Google
 
The Ubuntu Counter Project - user number # 3998 Linux Registered User