Selasa, Juli 24, 2007

Belanja Negara koq Repot

Saya lagi baca artikel di detikinet dot com, yang judulnya `Insentif Diharap Dongkrak Belanja Riset Nasional` disitu dijelaskan bahwa ternyata biaya untuk riset di Indonesia hanya 0.4% dari GDP (atau PDB)

Kusmayanto mencontohkan Norwegia, yang dianggap sebagai negara termiskin di Eropa, menjadi negara nomor satu dalam hal menyisihkan belanja nasional untuk riset. Yaitu, sebesar 4% dari GDP. "Angka 4 ini sama di Indonesia, cuma kita ada nol dan titiknya. Kita hanya 0.4," ujarnya berkelakar dan disambut tawa hadirin.


Sejurus saya teringat dengan bapak ibu guru yang sibuk berdemo beberapa waktu lalu. Mereka juga meminta agar anggaran pendidikan di tingkatkan. Katanya anggaran tidak mencukupi untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

Lalu pertanyaannya apakah anggaran belanja kita terlalu kecil?
atau kita membelanjakan uang negara pada hal-hal yang tdk perlu?

Klo disuruh belanja, jangankan pemerintah, diri sendiri aja seringkali repot mana yang harus dibeli dulu. Makanya itu ada istilah skala prioritas dalam hal pembelanjaan. Mana yang penting ya itu dulu yang di beli.

Yang mesti rakyat tahu tentunya Skala prioritas pemerintah dalam membelanjakan anggarannya seperti apa ....?

Tidak ada komentar:

Pencarian

Google
 
The Ubuntu Counter Project - user number # 3998 Linux Registered User