Jumat, Juli 06, 2007

Gara-gara Susu Mahal

Pagi buta tadi tiba-tiba aja bangun, gak biasanya sih bangun pagi2 :-). Nggak tau mau ngapain akhirnya lirik TV yang masih mati. Daripada bengong akhirnya gw nyalain juga deh. Sambil bikin teh dengerin berita pagi liputan 6.

Topik pagi ini membahas harga susu yang akhir-akhir ini harganya mulai sinting, naik nggak kira-kira. Tentunya masalah ini cukup krusial bukan saja buat ibu-ibu, tapi juga buat bapak-bapak karena siyap-siyap di omelin istri minta nambah uang belanja hiks....

Pagi ini yang hadir sebagai narasumber adalah Dr. Utami Roesli, SpA.,MBA.,IBCLC.,CIMI. dari Sentra Laktasi Indonesia. Beliau menjelaskan tentang seberapa sih perlunya susu.

Cukup kaget saya mendengar pernyataan beliau bahwa susu sebetulnya `tidak harus` untuk usia diatas 2 thn. Sebetulnya saya agak kurang jelas dengan anak usia 6 bln - 2thn, masalahnya di sesi ayng singkat itu cuma dijelaskan bahwa ASI harus diberikan sampai pada usia 6 bulan, namun antara 6 bulan samapai 2 thn tidak dibahas apakah perlu ASI, perlu tambahan susu formula atau gimananya.

Cukup tercengang juga ternyata `Empat Sehat Lima Sempurna` telah lama diganti menjadi `Gizi Seimbang`. Penasaran dengan topik ini saya lalu browsing cari-cari informasi dan akhirnya mampir di Indonesian Nutrition Network - gizi.net.

berikut saya temukan tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang

Pedoman tersebut cukup jelas menerangkan bagaimana untuk hidup dengan Gizi seimbang. berikut adalah kutipan dari dasar dari pedoman Gizi seimbang tersebut.

Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi (karbohidrat , protein, lemak, vitamin dan mineral) dalam jumlah cukup, tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Di samping itu, manusia memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh


Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif. Dengan mengonsumsi makanan sehari-hari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang.


Akhirnya sayah mikir lagi, masyarakat Indonesia butuh edukasi yang baik dan benar. Untuk hidup sehat ternyata nggak mahal koq, nggak butuh beli susu yang mahal-mahal, nggak butuh makanan enak di resto mewah.

Oleh karena itu perlu dukungan dari semua pihak, terutama dari para produsen makanan, baik itu susu, ataupun makanan lainnya. Melalui promosi dan iklannya agar jangan sampai membuat interpretasi yang salah.

Dan pula untuk warga masyarakat yang udah mengetaui dan menyadari agar dapat membimbing tetangga-tetangganya agar hidup sehat dengan Gizi Seimbang.

akhirnya sayah tersenyum lega, sukur deh sayah tau ini, minimal klo ada yang bilang mesti beli ini buat anak biar pinter, beli itu biar kuat! Saya bisa menjelaskan klo pointnya adalah keseimbangan. Klo misal beli ini mengandung kalsium banyak, tokh tubuh kan nggak perlu kalsium sebanyak itu. yang penting Seimbang :D

Salam
Semoga temen-temen bisa mengambil manfaatnya

1 komentar:

Justine mengatakan...

Wah ternyata gayung bersambut nih Himura :-))
Pertama2 thks untuk comment-nya di blog kami ya.
Kembali ke "Gara-gara Susu Mahal", sebagai tambahan informasi: ASI disarankan untuk diberikan secara eksklusif (tanpa tambahan cairan apapun) kepada bayi selama 6 bulan. Kemudian diteruskan bersama MPASI (Makanan Pendamping ASI) mulai usia 6 bln sampai 1 th. Selama periode 6 bln - 1 th, ASI tetaplah kebutuhan utama bayi, semua zat gizi yang dibutuhkan bayi (dan tidak akan pernah dapat diberikan oleh susu formula) ada di ASI. Setelah usia 1 th, kebutuhan utama bayi ada pada asupan gizi yang seimbang (kalau yang ini udah ngeh kan ya), tapi ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 th atau lebih tergantung pada keinginan dan kenyamanan Ibu dan terutama bayinya.
Memang, Indonesia sering kali jadi negara yang salah kaprah ya :-))
Kenapa juga harus mikirin susu sapi yang harganya selangit itu, lha wong buat bayi ada susu Ibunya (susu sapi ya buat bayi sapi, bayi manusia ya minumnya susu Ibu dong)
Sorry ya, ini mah bukan comment kali tapi posting-an hehehe
(Hanya membantu menjelaskan).

Pencarian

Google
 
The Ubuntu Counter Project - user number # 3998 Linux Registered User